Diawal Februari lalu saya bersama 3 orang teman berkesempatan untuk berkeliling di ujung pulau Kalimantan, untuk suatu tugas, tepatnya kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur. Untuk mencapai lokasi tersebut kita harus naik speedboat kira-kira 3 jam baru kemudian dilanjutkan dengan mobil mengitari perbatasan Indonesia - Malaysia kira-kira 2 jam. Selama kurang lebih seminggu disana kami diperkenalkan oleh Pak Ginting, orang karo dari sumatera utara yang kebetulan bertugas disana, sebuah pohon atau mungkin lebih tepat disebut tumbuhan hutan yang cukup unik. Menurut beliau tumbuhan ini hidup di pohon-pohan besar yang sudah mati dan lapuk, tapi kadang-kadang bisa juga dijumpai di tanah jika kebetulan pohan mati yang menjadi tempat tumbuhnya tersebut tumbang atau ditumbang ketika membuka lahan.
Keunikan tumbuhan ini terutama terletak pada daunnya yang terdiri dari dua macam, satu berbentuk agak memanjang dengan lebar 3-5 cm , sedangkan daun satu lagi berbentuk agak bulat dengan diameter 3-5 cm.